Pulau Lombok
Pembagian administratif
Foto infra merah dari satelit memperlihatkan pulau Lombok dengan kawah Gunung Rinjani
Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 4 kabupaten dan 1 kotamadya:
- Kotamadya Mataram
- Kabupaten Lombok Barat
- Kabupaten Lombok Tengah
- Kabupaten Lombok Timur
- Kabupaten Lombok Utara
Geografi
Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.
Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah selatan pulau ini sebagian besar terdiri atas tanah subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, komoditas yang biasanya ditanam di daerah ini antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.
Demografi
Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah orang Bali, Jawa, bugis, Tionghoa, Arab dll.
Sekilas
Tentang Suku sasak
Suku Sasak merupakan suatu komunitas penduduk terbesar di propinsi Nusa Tenggara Barat, Terutama di Pulau Lombok. Perjalanan menuju perkampungan Asli suku sasak cukup jauh, namun pemandangan alam yang akan dilalui sangatlah indah dan menarik. Pulau Lombok yang sebagian besar masih terdapat banyak hutan dan hamparan perbukitan sangatlah asri dan tenang, jauh dari segala kebisingan dan hiruk - pikuk kota. Para Pengunjung diwajibkan untuk mengisi buku tamu dan memberikan sumbangan dikotak yang telah disediakan, setelah itu mereka akan diantar oleh seorang pemandu wisata setempat yang merupakan penduduk dari perkampungan itu.
Rumah
Traditional
Suku Sasak
Pemandu tersebut menceritakan secara mendetail tentang keseharian Suku Sasak.
Mata pencaharian utama mereka adalah bertani dan berladang sedangkan bagi kaum wanita menenun, dan membuat kerajinan tenun ikat dengan berbagai warna dan motif yang menarik. Begitu pula dengan anak - anak Suku Sasak, di pagi hari mereka belajar di sekolah, sepulang sekolah ada yang membantu orang tua di ladang ada pula yang membuat kalung - kalung yang terbuat dari kayu, biji bijian, kulit kerang yang di rangkai dengan benang. sebagai cindera mata / oleh - oleh anda dapat membeli dari mereka.
Yang menjadi keunikan dari hal yang pemandu ceritakan adalah lantai bangunan rumah yang merupakan campuran antara kotoran sapi/kerbau dengan tanah. Untuk lantai rumah ini mereka tidak mengunakan bahan baku semen. Menurut tradisi mereka kotoran sapi dapat mengusir lalat.
Perkampungan Suku Sasak ini, merupakan tempat yang menarik untuk di kunjungi sebagai tujuan wisata. Dimulai dari perjalanan menuju perkampungan sampai dengan pemukiman Suku Sasak merupakan hal yang tak terlupakan. Hamparan perbukitan yang hijau, asri dan juga keramah - tamahan penduduk, membuat kerinduan yang mendalam.
Suku Sasak merupakan suatu komunitas penduduk terbesar di propinsi Nusa Tenggara Barat, Terutama di Pulau Lombok. Perjalanan menuju perkampungan Asli suku sasak cukup jauh, namun pemandangan alam yang akan dilalui sangatlah indah dan menarik. Pulau Lombok yang sebagian besar masih terdapat banyak hutan dan hamparan perbukitan sangatlah asri dan tenang, jauh dari segala kebisingan dan hiruk - pikuk kota. Para Pengunjung diwajibkan untuk mengisi buku tamu dan memberikan sumbangan dikotak yang telah disediakan, setelah itu mereka akan diantar oleh seorang pemandu wisata setempat yang merupakan penduduk dari perkampungan itu.
Rumah
Traditional
Suku SasakPemandu tersebut menceritakan secara mendetail tentang keseharian Suku Sasak.
Mata pencaharian utama mereka adalah bertani dan berladang sedangkan bagi kaum wanita menenun, dan membuat kerajinan tenun ikat dengan berbagai warna dan motif yang menarik. Begitu pula dengan anak - anak Suku Sasak, di pagi hari mereka belajar di sekolah, sepulang sekolah ada yang membantu orang tua di ladang ada pula yang membuat kalung - kalung yang terbuat dari kayu, biji bijian, kulit kerang yang di rangkai dengan benang. sebagai cindera mata / oleh - oleh anda dapat membeli dari mereka.
Yang menjadi keunikan dari hal yang pemandu ceritakan adalah lantai bangunan rumah yang merupakan campuran antara kotoran sapi/kerbau dengan tanah. Untuk lantai rumah ini mereka tidak mengunakan bahan baku semen. Menurut tradisi mereka kotoran sapi dapat mengusir lalat.
Perkampungan Suku Sasak ini, merupakan tempat yang menarik untuk di kunjungi sebagai tujuan wisata. Dimulai dari perjalanan menuju perkampungan sampai dengan pemukiman Suku Sasak merupakan hal yang tak terlupakan. Hamparan perbukitan yang hijau, asri dan juga keramah - tamahan penduduk, membuat kerinduan yang mendalam.
No comments:
Post a Comment