Wednesday, 19 June 2013

Para sepuh masyarakat Lombok Selatan

Para sepuh masyarakat Lombok Selatan 
 
sebagian besar paham. Mereka mendapat penjelasan dari orang tua mereka yang sudah dewasa pada masa Perang Dunia II. Pada masa penjajahan Jepang, Pantai Pink menjadi tempat sangat istimewa bagi bala tentara Jepang. Menjadi tempat pelepas penat. Tempat menikmati keindahan alam dan mereguk kebahagiaan di sela-sela pertaruhan nyawa melawan tentara Sekutu Amerika. Mereka dapat melesat berlari dengan cepat masuk ke Hutan Sekaroh, bila ada tanda-tanda ancaman dari musuh mereka saat itu. Tebing Tanjung Ringgit di sebelah barat Pantai Pink menjadi dinding pengaman bila terjadi serangan dari arah laut. Oleh karena itu mereka membangun Gua Tanjung Ringgit sebagai tempat persembunyian.
Pantai Pink, Tanjung Ringgit dan Hutan Sekaroh menjadi segitiga pengaman bagi tentara Jepang, sejak sekitar 3 tahun sebelum “the little boy” menghanguskan kota Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945. Mereka meninggalkan tempat ini dengan penuh kesedihan. Penuh duka, karena dua kota itu telah menjadi neraka yang menghanguskan sanak saudara mereka. Sangat tepat orang-orang tua di sekitar Kecamatan Jerowaru dan Keruak Lombok Timur memberi nama untuk pantai ini. Untuk mengenang sejarah pendudukan Jepang di daerah ini. Pantai ini disebut dengan nama Pantai Tangsi, yaitu pantai yang merupakan Barak Militer (Tangsi) pada masa penjajahan Jepang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-AK6lE8EbpUCz309bGfYFp2vD9N8MQ0ChHh32_3FrQnXm1MpS_ZHNzbrdOf2XFr9wiBYzXhi1XbX1ZganRHf2_Yayt3RocZfhBS82PupeG-1LN9QTRKtOVYWZX2o8_pijahyptrqUCYE/s640/2PantaiPinkTangsiLombok48+twicsy+com.jpg
Sumber Foto:   http://twicsy.com

Adhe tersenyum mengakhiri penjelasannya tentang penjajahan Jepang. Karena hari ini adalah hari pertamanya di Lombok, setelah 11 hari berada di Jepang untuk mengikuti pelatihan. Ia tersenyum karena mengenang kondisi masyarakat Jepang saat ini. Mereka berubah total. Sedikitpun tidak menggambarkan diri mereka pernah menjadi bangsa penjajah. Mereka tumbuh menjadi bangsa yang ramah dan sopan. Mereka sangat hormat dan santun kepada orang Indonesia yang datang ke Jepang. Bahkan kepada bangsa manapun yang datang ke negara mereka.
Lihat arah setiap gejolak dari gelombang samudera itu”. Adhe memulai topik baru tentang Pantai Pink. Telunjuknya mengarah ke tebing karang dan batu cadas yang kokoh di pantai Tanjung Ringgit, sebelah Barat Pantai Pink. Adhe menjelaskan pekerjaan alam semesta. Sungguh alam begitu teliti, teratur sempurna dan jujur demi kepentingan dan kebahagiaan manusia. Gelombang itu bekerja sepanjang tahun. Hampir tidak ada detik jeda tanpa geka liar mereka di pantai Tanjung Ringgit untuk menciptakan keindahan di Pantai Pink.
Gelombang air yang ganas itu mulai dengan menghempaskan diri pada tebing cadas yang sangat kokoh di Tanjung Ringgit. Lalu memantulkan diri setelah kehabisan tenaga. Mengalir pelan ke arah timur dan utara. Menciptakan kecipak gelombang-gelombang kecil persis di depan garis-garis lurus sepanjang Pantai Pink. Gelombang-gelombang kecil ini memberi warna putih. Menghiasi air tenang berwarna biru tua seluas-seluasnya pada sepanjang pantai merah muda ini. Warna biru laut itu berpadu begitu indah dengan warna merah muda pasir pantai.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiILLuJI8CqtYDLCk3QbJ7I-mJBF5EsyDoYEl4Sf53F8CkafoWTGIiOMfTnLt04fcf4jPYitfPvBTgcjGUtHC8kwLoQBmIz97iddk-6Iz9KIReBi7urW5iN7g0l_n4qzAJ5df2libejTzLc/s640/4PantaiPinkTangsiLombok45+twicsy+com.jpg
Sumber Foto:   http://twicsy.com

Di beberapa titik Pantai Pink terdapat tebing dan bukit-bukit kecil berderet. Mereka seperti sengaja diletakkan di atas tanah datar dan landai. Hamparan tanah coklat yang penuh belukar dan rumput liar sampai batas bibir pantai. Di ujung timur masih terdapat pohon-pohon berbatang keras dan berdaun rindang. Pepohonan ini yang selalu bekerja keras sepanjang hari. Menahan kencangnya angin pantai. Lalu membelokkannya agar berubah arah dengan gerak pelan. Menciptakan aliran angin lembut menerpa permukaan pasir merah muda. Membangun rasa teduh pada terik matahari siang. Betapa alam begitu cerdik menyulap dirinya sendiri. Seperti melawan fakta. Tapi juga untuk menciptakan fakta. Agar dapat hadir menjadi pengalaman manusia. Agar manusia dapat merasa sejuk di bawah teriknya panas.
Seperti halnya pantai-pantai Selatan lainnya di Indonesia. Pantai Pink tergolong pantai yang bersisi lebar. Hamparan pasir merah muda ini antara 10 – 30 meter dari batas air laut ke batas bibir pantai di tepi semak belukar atau hamparan rerumputan. Kawasan Hutan Sekaroh ini memiliki tanah yang masuk pada golongan tanah gramusol liat berwarna kuning (Yellow Clayey). Tanah yang sangat subur untuk pertanian. Keindahan warna kuning dan pink tidak hanya menjadi milik pasir dan tanah di sekitarnya. Karang dan cadas di sekitar daratan ini juga berwarna indah. Terutama kuning dan coklat. Sedangkan karang di dasar laut memiliki lebih banyak ragam warna-warni, tapi sebagian besar merah tua dan merah kekuningan. Warna-warna lain seperti hijau muda, putih, dan coklat tua hanya menjadi pelengkap penghias dasar laut.

 Tapi keindahan Pantai Pink bukanlah segalanya di kawasan ini. Pantai Pink bukan satu-satunya magnet keindahan yang dimiliki oleh kawasan pantai yang disebut Pantai Tangsi. Di sebelah kiri dan kanannya terdapat juga pantai berpasir putih. Tapi yang jauh lebih menarik, justru Pantai Tangsi ini memiliki sejumlah pantai indah tanpa pasir. Tanpa butir batu kecil dan butir karang dari sisa guguran dan pelapukan. Yaitu pantai bertebing indah dan terjal. Pantai ini menjadi sasaran para pencari ketenangan. Pencari inspirasi. Menikmati bentuk-bentuk tebing raksasa. Tebing dari batu cadas yang terukir tanpa pahat. Dibangun oleh alam dalam rencana ribuan tahun. Diciptakan oleh tetes air hujan, gesekan angin lembut, dan genangan air tenang. Air garam yang menggenang dan mengikis dengan cara apik, pelan dan lembut sepanjang zaman tanpa henti.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDT9UYETB9b-2xCaWD-NfpVDlQJp4L6dpBvboI8coaZVzFDIC6tfrq9GPa7s1CMPWqjEIMY_i_k6e4ENRRbynyBUnOVWeywKQzmbiMCWL2h5_nVJg5Nfkt8P3m2X2rdGkSjMuonmKN0lWH/s640/6PantaiPinkTangsiLombok02+puppytraveler+com.jpg
Sumber Foto:   http://puppytraveler.com
Warna biru yang sangat kuat. Tak mau kalah dengan birunya langit yang memayungi. Air garam berwana biru tua. Menggenangi tebing. Tenang tanpa riak gelombang. Bahkan lebih tenang dari air kolam yang kita bangun sendiri dengan rencana berbiaya mahal. Semilir angin mendatangkan rasa sejuk. Meski tanpa pohon tempat berteduh di bawah teriknya siang. Tebing-tebing itu cenderung berwarna abu. Di beberapa tempat terdapat bagian tebing berwarna kuning dan pucat. Di bawah beberapa bagian tebing terdapat ruang ciptaan erosi oleh air garam. Sehingga air laut mengalir menjorok ke bawah tebing membentuk teluk-teluk kecil ke arah daratan. Entah sejauh berapa meter ruang teluk dan genangan air itu tersimpan di bawah tebing ke arah darat. Menjadi tempat bersembunyi bagi ikan karang yang liar. Ketika ingin berlindung dari kejaran nelayan rakus yang selalu tak pernah puas dengan ikan jinak yang berlimpah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghuSfHHwcS59Q8tnqrRreILnuvTQnVW_JiTWn1D-v20iNrelnnhF35DLqB0x4LARLlZVCGIzCODYRK4GkGYF9r8lIqcfpE2jooqM97WPQJWsD93pi-9riydi3J3NqZtn8d_hXuPoV2lg79/s640/7PantaiPinkTangsiLombok03+wisatapulaulombok+org.jpg
Bentuk tebing ini sangat beragam. Terpencar di sejumlah titik pantai kearah timur. Sampai sebuah titik paling terjal yang disebut Ujung Ketangga. Berada di telapak kaki kanan Pulau Lombok, pada titik paling selatan di kawasan tenggara. Beberapa tebing berdiri kokoh tegak lurus. Ada yang miring tapi terjal. Terdapat juga yang hanya berupa onggokan tanah yang seolah-olah sengaja diletakkan seperti tanpa alas tempat bertumpu. Ada yang mirip es krim raksasa sedang terapung. Dan masih terdapat lagi bentuk-bentuk lain yang terlalu banyak untuk disebutkan saat ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC4Eg2j81tHaQezg4WF-qsvUI3lm3RFgOVGKXpqFSv-PDFH6zcV65Fvzj9bG0vDosf59Oud9XeiCLaE_SbNA8ewR8HmNRU-vaAzCaGgozwBri4_HIa98wUOMmn6HYUau_jJrLLnjI2S9DW/s640/8PantaiPinkTangsiLombok04+lombokituindah%2540facebook.com.jpg
Sumber Foto:   lombokituindah@facebook.com
Apakah di sekitar ini ada penginapan?”, tanyaku menyela ketika Adhe begitu serius bercerita sambil menunjuk tempat-tempat yang disebutkan. Adhe hanya tersenyum. Nampaknya ia enggan menjawab. Lalu mengatakan: “Saat ini aku hanya ingin bercerita tentang keindahan dan karunia alam di Pantai Pink dan sekitarnya. Penginapan adalah hal penting tentang pariwisata”. Aku sedikit kecewa dengan jawaban Adhe. Hal ini menyebabkan aku makin penasaran dan langsung menambah pertanyaan: “Apakah kamu tidak suka dengan pariwisata?”. Adhe bukan langsung menjawab. Tapi malah tertawa terpingkal-pingkal. Ia rupanya membaca pikiranku yang begitu dangkal. Ditangkap dari pertanyaanku yang mungkin agak konyol menurut pikirannya.
Adhe keliahatan serius memikirkan jawaban yang paling tepat. Mungkin untuk tidak membuat aku tersinggung. Ia kelihatan merenung dan memalingkan wajah ke arah pantai. Lalu menjelaskan dengan sangat santun: “Pariwisata juga sangat penting. Kamu harus yakin sepenuhnya. Tentang pariwisata, sesungguhnya adalah tentang masa depan Lombok. Tapi apakah masyarakat dan pihak-pihak lain memerlukan aku untuk bicara saat ini? Mungkin lebih tepat nanti ketika ada pihak yang tertarik dan memerlukannya. Pada saat itu aku akan bicara untukmu. Tentang pariwisata”.
Jawaban Adhe membuat aku jadi mengerti, bahwa pariwisata sangat penting bagi Pulau Lombok. Bagi masyarakatnya. Tapi selama ini, Adhe berbicara tentang segala hal yang baik mengenai Lombok. Misalnya tentang potensi alam, budaya, sejarah, toleransi, dan sebagainya. Katanya, agar orang mengenal Lombok lebih baik dari yang mereka sudah kenal selama ini. Sedangkan pariwisata hanya salah satu tentang Lombok, meskipun sangat penting. Dan hal-hal yang sudah pernah dibicarakan selama ini, juga sebenarnya topik-topik yang dapat mendukung pariwisata pada saat dan dengan cara yang tepat. Karena semua itu dibutuhkan untuk membangun program dan mendukung kehidupan pariwisata. Misalnya tentang toleransi yang tidak dapat diabaikan untuk dapat menerima program pariwisata. Kemudian tentang budaya dan sejarah; keduanya dapat menjadi obyek sangat menarik dalam program pariwisata.

perkembanggan tunas bangsa di lombok selatan

PERKEMBANGAN TUNAS BANGSA 
DI LOMBOK SELATAN

Keindahan pantai Pink yang terdapat di wilayah Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mulai terdengar hingga luar daerah, bahkan ke kalangan wisatawan mancanegara.
Kunjungan wisata yang dilakukan tim LOMBOKita, Zainul Hadi dan Najamuddin pada Minggu (3/2/2012) berhasil berdialog dengan wisatawan asal Australia, Anna Marie Wattie. Dia mengaku kagum dengan keindahan pantai pink. “Saya akan kembali ke pantai pink ini mengajak teman-teman yang lain,” kata Marie menggunakan Bahasa Indonesia.
Dengan bahasa yang cukup sederhana, Marie yang mengaku Dosen di Universitas Gajah Mada (UGM) ini juga mengaku sangat menikmati keindahan pantai pink yang masih “perawan” tersebut.  “Saya mengetahui pantai ini dari media internet. Saya tertarik dengan lampiran foto di berita tersebut, makanya saya bersama beberapa teman datang langsung ke tempat ini,” ujar Marie.
Selain Marie, beberapa wisatawan lokal yang berkunjung hari itu juga mengatakan hal yang sama, bahkan ada juga mereka yang menyewa perahu nelayan untuk menikmati keindahan laut biru yang bersebelahan dengan pantai Tanjung Ringgit itu. “Biayanya hanya Rp 10 ribu untuk antar-jemput dari pulau kecil itu,” kata Supar, pemilik perahu sambil menujuk ke sebuah pulau kecil berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai pink.
Disisi lain, warga juga masih menyayangkan kondisi infrastruktur jalan menuju pantai pink yang banyak menyimpan peninggalan sejarah itu sangat rusak parah dan tidak ada fasilitas umum yang memadai, seperti toilet, tempat ibadah dan lain sebagainya. “Disini banyak terdapat goa-goa peninggalan pemerintah Jepang,” kata Supar.
Menurut keterangan dari salah seorang yang mengaku petugas kebersihan sekaligus penjaga pantai, Hasan Basri mengatakan, orang pertama yang menyebut tempat tersebut sebagai pantai pink adalah Lalu Suaeb sekitar tahun 2006. Saat itu Lalu Suaeb menjadi Kapolsek Jerowaru.
“Lalu Suaeb yang kali pertamanya melihat pasir berwarna pink setelah beberapa saat dibasahi air laut,” jelas Hasan.

Selain pantai pink, lanjut Hasan, masih ada 6 pantai lagi yang tidak kalah indahnya, yakni pantai Busuh  Mangkok, pantai Colong, pantai Temeak, pantai Sebui, pantai Tanjung Perak, dan pantai Mengkuru. (ari)

wisata di lombok

Pulau Lombok 

 (jumlah penduduk pada tahun 2001: 2.722.123 jiwa), Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam "ekor" di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.

Pembagian administratif
Foto infra merah dari satelit memperlihatkan pulau Lombok dengan kawah Gunung Rinjani

Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 4 kabupaten dan 1 kotamadya:

- Kotamadya Mataram
- Kabupaten Lombok Barat
- Kabupaten Lombok Tengah
- Kabupaten Lombok Timur
- Kabupaten Lombok Utara


Geografi
Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.

Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah selatan pulau ini sebagian besar terdiri atas tanah subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, komoditas yang biasanya ditanam di daerah ini antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.

Demografi
Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah orang Bali, Jawa, bugis, Tionghoa, Arab dll.

 
Sekilas Tentang Suku sasak
Suku Sasak merupakan suatu komunitas penduduk terbesar di propinsi Nusa Tenggara Barat, Terutama di Pulau Lombok. Perjalanan menuju perkampungan Asli suku sasak cukup jauh, namun pemandangan alam yang akan dilalui sangatlah indah dan menarik. Pulau Lombok yang sebagian besar masih terdapat banyak hutan dan hamparan perbukitan sangatlah asri dan tenang, jauh dari segala kebisingan dan hiruk - pikuk kota. Para Pengunjung diwajibkan untuk mengisi buku tamu dan memberikan sumbangan dikotak yang telah disediakan, setelah itu mereka akan diantar oleh seorang pemandu wisata setempat yang merupakan penduduk dari  perkampungan itu.


Rumah Traditional Suku Sasak
Pemandu tersebut menceritakan secara mendetail tentang keseharian Suku Sasak.
Mata pencaharian utama mereka adalah bertani dan berladang sedangkan bagi kaum wanita menenun, dan membuat kerajinan tenun ikat dengan berbagai warna dan motif yang menarik. Begitu pula dengan anak - anak Suku Sasak, di pagi hari mereka belajar di sekolah, sepulang sekolah ada yang membantu orang tua di ladang ada pula yang membuat kalung - kalung yang terbuat dari kayu, biji bijian, kulit kerang yang di rangkai dengan benang. sebagai cindera mata /  oleh - oleh anda dapat membeli dari mereka.

Yang menjadi keunikan dari hal yang pemandu ceritakan adalah lantai bangunan rumah yang merupakan campuran antara kotoran sapi/kerbau dengan tanah. Untuk lantai rumah ini mereka tidak mengunakan bahan baku semen. Menurut tradisi mereka kotoran sapi dapat mengusir lalat.

Perkampungan Suku Sasak ini, merupakan tempat yang menarik untuk di kunjungi sebagai tujuan wisata. Dimulai dari perjalanan menuju perkampungan sampai dengan pemukiman Suku Sasak merupakan hal yang tak terlupakan. Hamparan perbukitan yang hijau, asri dan juga keramah - tamahan penduduk, membuat kerinduan yang mendalam.

wisata pantai kuta NTB

YANG INDAH DAN RAME

wisata gunung renjani

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT. Gunung Rinjani  merupakan gunung favorit bagi para pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya.

Gunung Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia dan Asia.
Setiap tahunnya, Terutama Mulai Bulam May - Sepember,  banyak dikunjungi oleh para pencinta alam baik dari Penduduk lokal, mahasiswa msupun para Pembadaki profesional dunia.
Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Juli dan Agustus.


Thursday, 30 May 2013

akpar mataram kasih kita jalan keluar dari masalah

Akademi Pariwisata Mataram
http://akparmataram.files.wordpress.com/2012/02/dsc00569-225-200.jpgTahun 2012 ini Akademi Pariwisata mengundang dan mengajak generasi muda Nusa tenggara Barat, untuk ikut mensukseskan Visit Lombok dan Sumbawa 2012, melalui pembelajaran dan pemahaman keilmuan di bidang Pariwisata dan Perhotelan. Dengan memahami dan mendalami keilmuan kepariwisataan generasi muda lombok (NTB) telah mampu menyiapkan diri dalam mengisi dan memenuhi kriteria ketenagakerjaan yang dipersyaratkan dalam pengembangan Bali, NTB dan NTT sebagai tiga pintu percepatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan kepariwisataan. NTB sebagai salah satu etalase pemerintah menuju dunia internasional, mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat, dalam meningkatkan dan pengembangan industri melalui pengembangan industri pariwisata. Bandara internasional sebagai wujud pembuka kran internasional menuju NTB.Dengan kata lain NTB bersiap untuk menerima dolar dari pengembangan industri pariwisata.
Apakah anda sebagai generasi muda sudah mempersiapkan diri dalam pewrkembangan yang cepat…???. Jangan samapai anda sebagai warga NTB, Hanya sebagai penonton di rumah sendiri !!!.
Memilih Pendidikan sama halnya anda menanam pohon. apakah pohon yang akan anda tanam sekarang, kelak tiga atau empat tahun mendatang akan berbuah. Pertanyaannya adalah apakah buah yang dihasilkan selama tiga atau empat tahun tersebut diminati atau di perlukan oleh konsumen (Industri/stakeholder), dengan kata lain apakah buah yang kita dapat saleable atau tidak. Jangan sampai buah yang kita telah hasilkan akan masuk kotak dan membusuk didalamnya karena tidak ada peminatnya/pembeli.
Akademi Pariwisata Mataram sebagai institusi pendidikan siap untuk memapah anda menuju kepada kesuksesan dalam industri Pariwisata. Nah…… Segeralah mendapatkan informasinya di kampus tercinta Akademi Pariwisata Mataram, di Jalan Panji Tilar Negara 99X tanjungkarang Mataram.
Program Studi Yang dibuka
1. Perhotelan
2. Usaha perjalanan Wisata.

Tuesday, 21 May 2013

belajar aku tansi

Belajr memindahkan jurnal umum ke buku besar

Posting Pencatatan dari Jurnal Umum ke Buku Besar

Proses pencatatan transaksi setelah jurnal umum adalah penyusunan buku besar. Proses pemindahan transaksi dari jurnal umum ke buku besar ini disebut dengan posting. Buku besar adalah kumpulan dari akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Buku besar berisi daftar kronologis transaksi yang dilakukan perusahaan dan telah dikelompokkan menurut akun/perkirannya masing- masing. Buku besar akan mencatat setiap perubahan yang terjadi pada setiap akun/perkiraan sehingga di akhir periode akan diketahui nilai dari saldo untuk tiap akun tersebut. Secara umum bentuk dari buku besar ada 4 yaitu buku besar bentuk T sederhana, buku besar 2 kolom, buku besar 3 kolom, dan buku besar 4 kolom.

Bentuk T Sederhana
Bentuk 2 Kolom
Bentuk 3 Kolom
Bentuk 4 Kolom
Keterangan:
  • Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi sesuai dengan tanggal pada jurnal umum.
  • Kolom keterangan digunakan untuk memberi penjelasan singkat mengenai bertambah atau berkurangnya nominal akun
  • Kolom Referensi/Ref, mencatat sumber pencatatan di buku besar, dalam hal ini nomor halaman jurnal umum yang nominalnya telah dipostingkan ke buku besar
  • Kolom Debit dan Kredit, mencatat jumlah nominal dari perubahan akun apakah bertambah atau berkurang yang mana disesuaikan dengan pencatatan jumlah debit dan kredit dari jurnal umum. Jika di Jurnal umum posisi akun berada di debit maka posisi akun tersebut juga harus di debit buku besar tidak boleh terbalik.
  • Kolom Saldo, menunjukan nilai nominal akhir dari setiap akun yang mana setiap selesai diposting pada tanggal tersebut harus segera diketahui nilai saldonya dengan cara menjumlahkan selisih nilai di debit dan di kredit. Jika nilai nominal dari akun di sebelah debit lebih besar dari kredit maka saldonya di debit dan sebaliknya.  

  • Langkah-langkah dalam Pencatatan Buku Besar:
  • Siapkan kolom buku besar untuk tiap akun
  • Jika perusahaan sudah lama berdiri masukkan masing- masing saldo dari akun ke saldo buku besar, angka saldo awal rekening ini didapat dari neraca saldo periode sebelumnya. Namun jika perusahaan baru berdiri langsung saja ke langkah ke-3
  • Pindahkan ayat dari jurnal umum ke buku besar yang bersangkutan, misal akun kas harus dipindah ke akun kas tidak boleh ke akun yang lain, pindahkan jumlah debit di jurnal umum ke sebelah debit buku besar dan sebaliknya
  • Isi Kolom keterangan dengan singkat dan jelas, boleh tidak diisi tapi untuk lebih jelas sebaiknya diberi penjelasan.
  • Isikan kolom referensi/ref dengan nomor halaman jurnal dari mana psoting dilakukan
  • HItunglah saldo dari tiap perubahan transaksi akun dengan menjumlahkan selisih nilai di debit dan di kredit, ketentuannya jika nilai di debit lebih besar dari di kredit maka saldo akhir akun di debit dan sebaliknya.
Berikut ini contoh dan penjelasan mengenai cara memposting transaksi dari jurnal umum ke buku besar. Perhatikan contoh transaksi yang terjadi berikut ini:
Pada tanggal 1 Juli 2011, Pemilik menyetorkan uang tunai sebagai modal awal perusahaan sebesar Rp. 15.000.000,-
Tanggal 3 Juli 2011, perusahaan membeli perlengkapan seharga Rp. 3.500.000,- secara tunai. Jurnal Umum dan Buku Besar yang dibuat adalah sebagai berikut:
Perhatikan buku besar Kas nilai saldo di debit di tanggal 3 sebesar Rp. 11.500.000,- jika masih bingung bagaimana mendapatkan nilai tersebut. Sekali lagi setiap selesai transaksi di buku besar langsung kita hitung berapa saldo akun pada tanggal tersebut caranya dengan membandingkan nilai di debit dan nilai di kredit. Hasil tersebut diperoleh dengan cara pada tanggal 1 Juli saldo Kas buku besar Rp.15.000.000 di debit dan tanggal 3 Juli ada transaksi pembelian perlengkapan yang mengakibatkan nilai kas berkurang atau di kredit sebesar Rp.3.500.000,- sehingga saldo kas pada tanggal 3 Juli sebesar Rp 15.000.000 - 
Rp. 3.500.000 adalah Rp. 11.500.000,-
Demikian tadi sekilas penjelasan tentang proses pemindahan pencatatan dari jurnal umum ke buku besar. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!!


pariwisata lombok timur kecamtan sikur

perkembanggan pariwisata otak kokok

Otak Kokok Waterfall Lombok is the area with beautiful natural scenery and mild, here there is a waterfall which is believed communities could cure diseases by bathing in a waterfall where the crow’s brain if foaming water that has touched our bodies in the white color changes indicate that our bodies affected disease. Waterfalls around the swimming pool was also built and gazebo / resting places.

In the crow brain is the program that Arberetum area being developed by Rinjni Mountain National Park in cooperation with Group Care Community Arboretum (KMPA) Ivory crow’s brain. And for those of you who want to camp and enjoy the natural scenery, has available parking Camping Ground.

perkembangan pariwisata di kecmatan sikur lombok timur

Perkembangan setiap tahun ketahun di lombok timur

Tete Batu Desa wisata Tete Batu terletak pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut dengan pemandangan pedesaan yang indah dan udara yang sejuk, bersih dan segar sehingga anda akan merasa rileks dan nyaman, selain itu warga desa ini juga ramah dan bersahabat. Tete batu memiliki akomodasi yang bagus seperti hotel Soedjono dan Green Orry cottage yang dilengkapi dengan restoran. Tinggal di Tete Batu adalah sebuah pilihan yang tepat bila anda masih ingin melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi objek wisata lainnya di kaki Gunung Rinjani karena Tete Batu terletak di tengah jalur menuju beberapa objek wisata seperti air terjun Aiktemer, Otak Kokoq, Desa Pringgasela dan Suradadi. Beberapa tour travel memilih desa ini sebagai salah satu temapt peristirahan bagi tamu-tamu merek

Perkembangan saat ini di lombok seltan

perkembangan pariwisata di lombok selatan

Masyarakat lokal menyebutnya Pantai Tangsi, meski nama ini kian terkubur oleh sebutan Pantai Pink. Disebut pink karena pasirnya berwarna putih bercampur serpihan terumbu karang warna merah. Jika terkena air laut, dan sinar matahari sore atau pagi, butiran-butiran pasir halusnya berubah warna menjadi merah muda. Kabarnya, di dunia ada tujuh pantai yang pasirnya berwarna merah muda seperti di Bahama, se- dangkan di Indonesia ada juga di Pulau Komodo.

Adapun nama Tangsi dikarenakan seputar kawasan itu, seperti Pantai Tanjung Ringgit— berhadapan dengan Samudra Indonesia, atau 1 kilometer tenggara Pantai Pink—dijadikan markas tentara Jepang dalam Perang Dunia II.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOI8O2QSgHWGMzqMGDEIaWLfccC0TLMK66QR12RYTFtJndJTN1FnGbbkStw4bqbXKBssSqgkoapg3uHf0owhg8ZF6-Ajus4bo00JReDbG-xZhm93_ZSv4XIZRL9yHw_UPNw6gOOeSNMYCG/s640/1PantaiPinkTangsiLombok47+wordandgeneralknowledge+blogspot+com.jpg
Adanya meriam di Pantai Tanjung Ringgit sekitar 1 kilometer dari Pantai Pink ini, ataupun goa dengan lorong yang menembus perut bukit sepanjang sekitar 50 meter yang berhadapan dengan Pantai Pink, adalah bukti yang memperkuat bahwa sekitar wilayah itu sebagai barak militer tentara Dai Nippon. Artinya berwisata ke Pantai Pink selain menyaksikan panorama alam pesisirnya yang ”tampil beda” sekaligus melakukan wisata sejarah.

Pantai Pink di Lombok Timur ini bertetangga dengan beberapa pantai di kiri-kanannya, seperti Pantai Temeak dan Pantai Colong yang juga berpasir putih. Mereka dipisahkan oleh bukit karang sehingga untuk mengunjungi dua pantai ini cukup berjalan kaki dan mendaki bukit itu. Hanya saja, beberapa kawasan pesisir itu justru sudah ”dikuasai” para pemilik modal.

Dari atas tebing itu, wisatawan umumnya menyaksikan panorama alam laut lepas, degradasi warna air laut, ditambah serakan gumpalan awan yang berarak, membuat suasana sepi pantai terasa sangat romantis.
Malah belum sah rasanya ke Pantai Pink kalau Anda tidak mandi.
-- Iswan Rahmadi
Lanskapnya yang datar cocok untuk berkemah. Air lautnya yang jernih mengundang hasrat untuk mandi. ”Malah belum sah rasanya ke Pantai Pink kalau Anda tidak mandi,” kata Iswan Rahmadi, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berpromosi.

Tapak pantainya pun lumayan lebar dengan panjang dari ujung timur ke barat sekitar 500 meter. Bila berjemur di atas pasirnya yang halus laksana tidur di atas kasur empuk. Asalkan cuaca cerah, Anda bisa menyaksikan Gunung Rinjani yang berada di utara pantai itu.
Fasilitas terbatas

Lantaran fasilitas dan transportasi umum ke Pantai Pink belum tersedia sebaiknya menyewa mobil atau sepeda motor dari Mataram. Perjalanan Mataram-Pantai Pink ditempuh 2,5 jam. Fasilitas akomodasi pun masih minim, meski kalau mau menginap ada beberapa bungalo yang dikelola pemodal, berjarak sekitar 4 kilometer dari pantai ini, dengan tarif 185 dollar AS (Rp 1,7 juta) per malam.

Lebih baik juga membawa bekal sendiri karena di sana tidak ada warung. Kalau sekadar mau minum, ada warga setempat menyediakan minuman air mineral, atau kopi saset, maupun mi instan.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Gufran mengatakan, Pemkab Lombok Timur menganggarkan dana untuk pengadaan fasilitas, perbaikan jalan agar memudahkan akses bagi wisatawan yang melancong ke Pantai Pink.

Terbatasnya angkutan ditopang pula oleh buruknya jalan sepanjang 14 km mulai dari jalan utama ke pantai tersebut. Jalan aspalnya mengelupas, menampakkan ”keasliannya”: jalan tanah, berlubang, bergelombang, disertai sejumlah tanjakan. Jalan yang melintasi kawasan hutan lindung Sekaroh ini berdebu saat kemarau. Ketika musim hujan, jalan bertanah liat ini di beberapa tempat menjadi ”bubur”, bak monster yang melumat roda kendaraan sehingga ”jalan di tempat”.